Minggu, 02 Juni 2013

Si Biru yang Hampir Punah




Iguana biru (Cyclura lewisi) adalah jenis kadal paling langka di dunia dan terancam punah. Tapi ilmuwan berhasil menangkarkan jenis iguana ini di alam bebas. Tiga butir telur yang dihasilkan oleh iguana betina dari Pulau Grand Cayman, Amerika Tengah berhasil menetas. Induknya adalah salah satu dari 219 ekor iguana biru yang dilepas di kawasan konservasi di kawasan Laut Karibia tersebut.
Populasi iguana biru di alam sudah sangat minim. Diperkirakan spesies ini akan punah dalam 10 tahun jika program penangkaran alami ini gagal. Iguana yang dilepas tahun 2004 itu sekarang sudah matang secara seksual. Tiga butir telur tersebut menetas di sarang iguana biru di alam. Usaha pemerintah melindungi reptil langka tersebut dari kepunahan sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 1990 melalui Program Perlindungan Iguana Biru.
Sembilan organisasi lingkungan terlibat dalam program tersebut. Cara yang dilakukan adalah penangkaran secara alami dengan melepaskan sejumlah iguana ke kawasan konservasi. Iguana yang dilepas rata-rata berusia 2 hingga 3 tahun atau cukup besar sehingga tidak dimangsa ular atau predator lainnya. Sebenarnya, ancaman terbesar bagi iguana biru adalah rusaknya habitat karena aktivitas manusia. Antara tahun 1993 hingga 2002, wilayah habitatnya menurun drastis sehingga populasinya di alam menurun hingga 80 persen. Habitatnya banyak diubah menjadi ladang buah atau tempat memelihara hewan ternak. Iguana ini juga diburu manusia dan terancam oleh predator baru seperti kucing dan anjing.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar