Minggu, 02 Juni 2013
Tropidolaemus Wagleri
Viper Wagleri atau Tropidolaemus Wagleri merupakan salah satu ular berbisa yang hidup di dataran rendah dan semak belukar tepatnya persebarannya di Asia Tenggara. Ular ini memiliki warna dan bentuk yang eksotis, tak heran kalau para pecinta reptil menyukai ular yang satu ini walaupun ular ini sangat berbisa. Ular ini memiliki kepala yang besar berbentuk segitiga seperti mata panah, ciri khas bentuk kepala ular yang berbisa. Terdapat lubang-lubang diantara mata dan hidungnya dan lubang ini dapat mendeteksi perbedaan suhu hingga 0,003 derajat C. Ular wagleri yang jantan tubuhnya berukuran lebih kecil dibandingkan dengan yang betina, yang jantan memiliki panjang sekitar 75 cm sedangkan yang betina memiliki panjang sekitar 1 m. Wagleri memiliki warna yang sangat bervariasi, corak warna wagleri di pulau Sumatra akan berbeda dengan corak warna wagleri yang ditemukan di Kalimantan. Ada yang mempunyai warna dasar hitam atau coklat dengan variasi oranye atau kuning, ada juga yang memiliki warna dasar hijau dengan corak kuning atau oranye. Viper Wagleri mempunyai bisa yang digunakan untuk melumpuhkan mangsanya atau untuk pertahanan diri terhadap serangan atau gangguan makhluk hidup lain termasuk manusia. Racun ular viper wagleri termasuk hemotoksin, yaitu racun yang langsung menyerang darah dan sistem sirkulasinya. Berbeda dengan racun yang dihasilkan oleh ular kobra yaitu neurotoksin yang menyerang sistem syaraf. Ular wagleri ini merupakan hewan arboreal yang menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon, dan juga bersifat nocturnal yang hanya aktif di malam hari dan tidur di siang hari. Maka dari itu akan sering dijumpai ular ini bermalas malasan di dahan pohon pada waktu siang hari. Viper Wagleri ini biasa memakan burung, katak dan mamalia kecil juga binatang pengerat. Ular muda makan setiap sekitar 14 hari sekali sedangkan ular dewasa makan setiap 30 sampai 40 hari sekali. Keunikan dari wagleri adalah ular viper wagleri betina akan menetaskan telur telurnya di dalamnya, dan kemudian melahirkan anak anaknya. Berbeda dengan jenis ular lainnya seperti ular phyton yang telurnya menetas di luar tubuh induknya. Anak ular wagleri yang dihasilkan bisa mencapai 15 sampai 40 ekor. Ular ini termasuk ke dalam family Viperidae & genus Tropidolaemus. Ular ini juga dikenal dengan nama Wagler’s pit viper, temple pit viper, speckled pit viper dan bamboo snake. Ular wagleri kebanyakan bisa ditemukan di Malaysia barat, Thailand selatan, di Indonesia (Sumatra, Kepulauan Riau, Bangka, Belitung, Nias, Kepulauan Mentawai, Natuna, Karimata, Sabah, Sarawak dan Kalimantan, Sulawesi dan Buton, dan di Filipina ( Balabac, Basilan, Bohol, Dinagat, Jolo, Leyte, Luzon, Mindanao, Negros, Palawan, Samar dan Tumindao).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar