Senin, 03 Juni 2013
Robot Buaya
Buaya sepanjang tiga meter di Florida, Amerika Serikat ini ngga bisa seenaknya membuka dan mengatupkan moncongnya karena reptil berjuluk Robo-Croc alias robot buaya ini baru aja menjalani operasi penyambungan moncong setelah kecelakaan tertabrak mobil. Kok bisa? Iya, buaya jantan ini mengalami kecelakaan tertabrak mobil saat berada di Florida Keys dan tentu saja setelah kecelakaan itu buaya ini tidak bisa makan hingga tiga bulan karena kondisi rahangnya yang patah. Melihat kondisinya, dokter hewan di kebun binatang Miami hampir menyerah. Tapi untungnya ada dokter pantang mundur yang bernama Douglas Mader dari Rumah Sakit Marathon Veterinary yang mencoba kemungkinan terakhir dengan merekonstruksi wajah buaya yang bertekstur kering tersebut.
Dua lempengan logam dibor di antara kedua matanya melintang sampai tulang hidung. Fungsinya untuk menahan moncong yang patah. Dan untuk merekatkan dua batang logam itu, tim dokter memasang 41 mur guna menyatukan tulang moncong dan tengkoraknya. Kondisi Robo Croc sendiri semakin membaik. Ron Magill, juru bicara Miami Metrozoo mengatakan bahwa mereka bertanggung jawab penuh untuk menjaga spesies asli dan juga menjaganya untuk bisa tetap hidup secara alami.
Memang bedah rekonstruksi buaya bukan yang pertama kalinya dilakukan. Hanya saja waktu itu tingkat kerusakan organnya tidak separah yang dialami Robo-Croc. Awalnya mereka tidak yakin apakah operasi ini berhasil atau tidak, tapi untungnya kondisi buaya jantan ini sudah membaik.
Tim dokter berharap ia mampu membuka mulutnya dan bisa makan lagi. Sekarang tinggal menunggu waktu saja sambil memastikan dia tidak terkena infeksi dan mendapat makanan yang tepat. Jika buaya tersebut bisa bertahan hidup, hal itu akan jadi hal yang paling menakjubkan dalam karir Magill di Metrozoo selama 30 tahun. Wah, nyawa binatang benar benar dihargai seperti nyawa manusia, bisa jadi kalo kasus ini terjadi di Indonesia, nasib si buaya akan berakhir di tangan perajin tas atau ikat pinggang kulit buaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar