Senin, 03 Juni 2013
Pertahanan Diri ala Komodo
Komodo pertama kali didokumentasikan tahun 1910 oleh Letnan van Steyn van Hensbroek. Letnan ini datang ke Pulau Komodo setelah mendengar adanya cerita cerita tentang kadal yang berukuran raksasa. Letnan ini kemudian membunuh seekor komodo dan mengirim kulit serta beberapa fotonya ke Peter A. Ouwens, seorang direktur Museum Zoologi yang kemudian menyatakan kalau komodo adalah memang sejenis kadal. Kemudian beberapa ekspedisi selanjutnya adalah ekspedisi oleh W. Douglas Burden yang menangkap 27 spesimen komodo dan kemudian memeriksa setidaknya 70 individu komodo di tahun 1926. Komodo memiliki telinga yang terlihat jelas walaupun mereka tidak memiliki pendengaran yang cukup baik. Mereka mampu melihat sejauh 300 meter, tapi komodo memiliki penglihatan yang sangat buruk di malam hari. Walaupun begitu, penelitian membuktikan kalau komodo ternyata mampu melihat warna. Seperti yang kita ketahui, Komodo adalah hewan agresif dengan ukuran panjang yang bisa mencapai hingga 3 meter. Komodo hidup dalam beberapa pulau yang terisolasi di Nusa Tenggara Timur. Tanpa melihat ukuran dan kecepatan geraknya, serangan dan pertahanan komodo yang mematikan adalah gigitannya. Tapi yang mematikan bukanlah gigi giginya yang tajam melainkan mulutnya yang kotor dan penuh dengan bakteri yang bisa mengakibatkan infeksi parah.
Komodo merupakan spesies kanibal. Komodo bahkan akan memangsa anaknya sendiri. Mungkin karena hal inilah sejak kecil anak komodo sudah memiliki kemampuan untuk melakukan gigitan mautnya. Gigitan anak komodo tidak beracun dan gigi anak komodo juga tidak terlalu tajam. Tapi yang jadi masalah, mulut anak komodo sudah dipenuhi dengan bakteri bakteri jahat penyebab infeksi parah. Jaringan gingival yang mengelilingi gigi komodo akan terus diperkaya oleh bakteri bakteri yang jahat. Bagi makhluk hidup apapun yang tergigit komodo, kematian karena infeksi hanya tinggal masalah waktu saja. Setelah mangsanya mati, komodo tinggal memakan daging korbannya yang telah mati karena penyakit infeksi itu. Beberapa penelitian menyatakan kalau mulut komodo begitu kotor karena ternyata komodo punya kebiasaan jorok yaitu memakan tinja, baik tinja komodo yang lain atau tinja dari hewan yang telah mereka bunuh.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar