Selasa, 04 Juni 2013
Kawin atau Makan?
Tiga kondisi laba-laba betina diamati, yang pertama: laba-laba yang cukup makan, yang kedua: laba-laba yang belum terlalu lama kelaparan, dan yang ketiga: laba-laba yang sudah lama kelaparan. Setelah diamati, memang ketiganya menunjukkan perilaku yang berbeda.
Secara umum, laba-laba jantan berbadan besar dengan bulu di kaki yang besar paling diminati laba-laba betina baik yang kenyang maupun yang kelaparan. Laba-laba jantan itu juga diamati lebih terhindar dari kemungkinan dimangsa oleh laba-laba betina jadi kemungkinan peningkatan populasi laba-laba jantan berkualitas yang menarik ini pun akan semakin tinggi. Sedangkan laba-laba jantan berukuran kecil dengan kaki yang pendek berpeluang menjadi korban laba laba betina. Laba-laba yang cukup makan tidak terlalu memperdulikan laba-laba jantan kecil dan akan lebih memilih laba-laba besar sebagai pasangannya. Laba-laba yang belum terlalu lama lapar tidak terlalu tertarik kawin dan sangat agresif terhadap laba-laba jantan kecil. Sementara laba-laba betina yang sudah lama lapar malah suka kawin dan sangat agresif.
Hasil studi yang tercatat menunjukkan laba-laba betina yang lapar mengubah kecenderungannya dengan kawin dengan laba-laba jantan yang disukainya dan memangsa laba laba jantan yang tidak diminatinya. Studi ini memberikan indikasi terhadap apa yang akan terjadi bila perubahan lingkungan mempengaruhi sumber makanan pada populasi hewan sekaligus membawa titik cerah mengenai efek yang mungkin terjadi pada preferensi pemilihan pasangan kawin dalam jangka pendek maupun jangka panjang saat sumber makanan langka serta potensi dinamika populasinya dalam jangka panjang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar