Minggu, 02 Juni 2013
Fat Tailed Gerbil Care Sheet
Fat Tailed Gerbil atau Pachyuromys duprasi dalam bahasa Inggris juga biasa disebut dengan nama Duprasi Gerbil, Fat Tailed Jird, Fat Tailed Rat & Beer Mat Gerbil. Gerbil sendiri dalam bahasa Indonesia biasa disebut dengan tikus gurun karena memang makhluk lucu ini hanya dapat ditemukan di bagian utara gurun Sahara (North-western Egypt, Libya, Tunisia dan Algeria). Habitat mereka di daerah gurun pasir dan biasa bersembunyi di dalam lubang dengan kedalaman kurang lebih 1 meter, dan terkadang gerbil juga menempati lubang milik penghuni lain.
Fat Tailed gerbil adalah jenis gerbil yang berukuran sedang, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Panjang badan gerbil jenis ini hanya sekitar 10 cm dengan buntut sekitar 5 cm. Jenis gerbil ini bulunya lebat, halus dan lembut. Bulu mereka berwarna kekuningan pada bagian belakangnya dengan sedikit abu abu dan hitam dibagian dalamnya. Sedangkan pada bagian perutnya berwarna putih. Tidak seperti Mongolian Gerbil, kaki gerbil ini pendek. Fat tailed gerbil lebih mirip seperti hamster, tapi tidak sebulat hamster. Ciri khas fat tailed gerbil ini adalah bentuk ekornya yang mirip pentungan kayu. Ekor ini bukan sekedar ekor, tapi memiliki fungsi yang sama seperti punuk pada unta & ekor pada gecko yaitu untuk menyimpan bahan makanan cadangan dan air. Gerbil yang sehat dapat dilihat dari ekor yang gemuk dan montok. Hanya dengan melihat ekornya saja, Fat Tailed gerbil bisa dengan mudah dibedakan dengan aneka jenis gerbil lainnya.
Di alam liar, Fat Tailed gerbil memakan serangga, tapi juga bisa memakan bermacam jenis tumbuhan. Fat Tailed Gerbil sangat menyukai ulat bambu, jangkrik, ngengat, dan serangga jenis lainnya termasuk kumbang. Disarankan untuk memberikan lebih dari satu ulat bambu di tempat makan karena fat tailed gerbil sangat suka berebut makanan terutama makanan kesukaan mereka. Selain serangga, makanan kucing yang kering juga bisa diberikan. Gerbil juga bisa diberikan buah buahan dan sayuran tapi jangan berikan terlalu banyak makanan yang mengandung banyak air karena mereka biasa hidup di daerah kering. Ini bisa menyebabkan mereka diare. Cabang atau ranting pohon juga kaya akan vitamin dan cocok untuk gerbil selain makanan utama. Kayu juga bagus untuk gigi mereka, karena gigi mereka tumbuh sepanjang hidup mereka. Dengan mengigit gigit ranting mereka dapat mengasah gigi. Berikan ranting dari pohon yang tidak beracun atau cabang pohon buah. Selain ranting, jerami atau rumput kering juga bagus untuk Fat Tailed gerbil, karena banyak mengandung serat. Selain itu juga bagus untuk membuat sarang. Tapi jika sulit mendapatkannya, bisa diganti dengan serbuk kayu biasa. Gerbil juga butuh minum seperti hamster. Pemberian minum bisa menggunakan botol minum hamster yang biasa dijual di pet store. Jika menyediakan tempat makan, sebaiknya diletakkan di tempat tinggi karena jika tidak, gerbil akan menguburnya dengan serbuk kayu.
Kandang yang baik untuk gerbil adalah terrarium. Isi kadang jangan terlalu penuh. Sediakan ruang gerak yang cukup. Fat Tailed gerbil sangat suka menggali, jadi bedding yang tebal sangat disarankan. Gerbil juga butuh mandi pasir untuk menjaga bulu mereka tetap licin. Untuk ini, tempat khusus untuk mandi pasir bisa disediakan atau gunakan pasir sebagai alas bedding mereka dalam kandang supaya lebih praktis. Gerbil juga sangat suka mengubur diri dengan serbuk kayu.
Fat Tailed gerbil adalah hewan yang suka bersosialisasi dan kadang mereka hidup berkelompok. Tapi mereka juga bisa hidup individual. Di alam liar, Fat Tailed gerbil lebih aktif saat sore dan malam hari, tapi di dalam kandang mereka lebih sering tidur. Jenis gerbil ini aktif hanya beberapa saat dan sisa waktunya mereka gunakan untuk tidur. Fat Tailed gerbil pada dasarnya jinak dan hampir tidak pernah menggigit. Tidak seperti jenis gerbil lainnya, fat tailed gerbil tidak memiliki naluri untuk lari atau loncat dari tangan jika dipegang. Fat Tailed gerbil banyak menghabiskan waktu mereka untuk grooming dan membersihkan muka mereka jika tidak sedang tidur.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar