Minggu, 02 Juni 2013
Fat Tailed Gerbil Care Sheet Pt.2
Membedakan jenis kelamin gerbil sama seperti hamster dan hewan pengerat lainnya. Kita bisa lihat jarak dari lubang urin dan lubang anal. Untuk gerbil jantan, jarak antara kedua lubang cukup jauh dibandingkan yang betina. Jantan dewasa mempunyai 2 buah kantung kemaluan yang bisa terlihat cukup jelas. Bayi gerbil betina yang berusia 2 minggu juga sudah bisa dilihat kalau mereka mempunyai sisi botak pada bagian putingnya. Fat Tailed gerbil jantan, seperti hewan pengerat lainnya mempunyai kelenjar beraroma pada bagian perutnya dan biasa gerbil jantan akan menempelkan aroma tersebut pada teritori mereka dengan meregangkan otot dan menggosok perut mereka ke tanah. Tapi kita jarang bisa melihat tanda tanda teritori gerbil karena tidak ada bau yang mencolok.
Gerbil betina bisa sangat agresif terhadap jantannya, tapi menyatukan gerbil jantan & betina dalam satu kandang tidak terlalu bermasalah kok. Kadang gerbil jantan & betina bertengkar saat rebutan serangga, rumah rumahan, dll. Saat berkelahi, mereka akan mencicit dan saling menggigit ekor. Hal ini kadang membingungkan karenma perilaku ini mirip dengan ritual kawin Fat Tailed gerbil. Agak sulit dibedakan antara kawin & berkelahi. Sebaiknya di dalam kandang jangan diisi terlalu banyak mainan atau malah lebih bagus biarkan kandang hanya terisi alas serbuk kayu atau pasir saja untuk mencegah gerbil berkelahi karena memperebutkan sesuatu. Ini juga merupakan antisipasi untuk mengurangi kemungkinan gerbil saling menggigit ekor. Fat Tailed gerbil dapat dianggap dewasa dan siap kawin di usia 2 bulan, Gerbil betina bisa melahirkan beberapa kali dalam setahun. Masa kehamilannya cukup singkat yaitu 19 hari dan rata rata bayi gerbil yang lahir berjumlah sekitar 3 hingga 6 ekor.
Ternak gerbil dalam kandang bisa agak sulit, karena sang induk bisa sangat agresif saat mereka hamil atau menyusui. Betina akan menyerang si jantan dan bahkan akan membunuh pasangannya jika mereka tidak segera dipisahkan setelah proses kawin. Cara yang cukup baik dan terbukti untuk mengawinkan gerbil adalah dengan menyatukan jantan dan betina dalam satu kandang yang tidak terlalu besar tanpa ada apa apa didalamnya kecuali alas untuk bedding. Ritual kawin Fat Tailed gerbil sedikit aneh. Gerbil jantan dan betina akan berdiri dengan kaki belakang dan bergulat sambil mengeluarkan suara mencicit. Mereka tidak saling menggigit, tapi agak sedikit kasar. Jika betina tidak mau diajak kerja sama dan jantan tidak mau menyerah, betina akan berbalik dan menendang nendang bedding ke arah gerbil jantan.
Saat si betina sudah siap melahirkan, mereka akan membuat sarang. Mereka adalah ibu yang baik. Saat si induk ingin mengambil makan dan harus meninggalkan bayinya, dia akan menutup bayinya dengan bedding/serbuk kayu. Disini kita agak sulit untuk melihat berapa jumlah bayi yang dilahirkan. Karena induk gerbil tidak ingin lokasi anaknya terlihat. Dan lebih baik pisahkan jantannya, bukan karena mereka bermasalah, tapi karena si betina bisa merasa stres dan bisa menyerang si jantan.
Sesudah bayinya lahir, biarkan si induk istirahat setidaknya sebulan sebelum dipertemukan kembali dengan si jantan. Perhatikan ekor mereka, itu merupakan petunjuk kondisi fisik sehat atau tidaknya mereka. Pastikan mereka berdua mempunyai ekor yang gemuk dan montok sebelum dikawinkan.
Warna bulu gerbil biasanya berwarna krem dan kekuning kuningan. Tapi ada variasi warna lain dari gerbil yaitu keabu abuan. Dan jenis ini cukup jarang. Ada yang berpendapat bahwa warna gerbil yang keabu abuan ini merupakan color mutation. Tapi besar kemungkinan Fat Tailed gerbil abu abu merupakan spesis gerbil yang berasal dari Mesir. Lapisan luar bulu gerbil ini sangat abu abu dan memudar saat makin tua. Beberapa campuran dari Egyptian gerbil dan Algerian gerbil mempunyai warna bulu abu abu juga, walaupun disaat tua makin memutih, tapi tetap lebih keabu abuan. Dan sejauh ini baru ada 2 jenis variasi warna Fat Tailed gerbil.
Fat Tailed gerbil yang sehat mempunyai mata yang bersinar, ceria dan mempunyai bulu yang halus. Punggung mereka kering dan bersih. Fat Tailed gerbil yang sakit tampak lesu dan tidak ceria. Fat Tailed gerbil termasuk kecil dan bahkan dokter hewan sendiri kadang tidak selalu tau bagaimana cara mengobatinya. Fat Tailed gerbil bisa terkena flu dan sangat berbahaya dan bahkan bisa fatal. Ancaman terbesar untuk Fat Tailed gerbil adalah kondisi kandang yang terlalu lembab dan basah, panas yang terlalu tinggi, salah makan dan stres. Tidak banyak diketahui jenis jenis penyakit Fat Tailed gerbil, tapi semua hewan pengerat kecil pada dasarnya mempunyai penyakit yang sama. Penyakit yang sering kita lihat pada Fat Tailed gerbil adalah luka gigitan pada ekor mereka yang disebabkan oleh perkelahian saling gigit ekor.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar