Kamis, 30 Mei 2013

Punah tapi hidup lagi?


Para ilmuwan yang mempelajari kura kura Galapagos telah memastikan bahwa spesies yang sebelumnya disangka sudah punah yaitu Elephantopus Chelonoidis yang hidup di Floreana Island sekarang masih bisa ditemukan hidup di Pulau Isabela. Hal ini berdasarkan analisis DNA 2011 yang diambil dari kurang lebih 1600 kura kura hidup di Isabela. Dalam tulisan mereka tentang penemuan kembali genetika spesies kura kura Galapagos raksasa yang sudah punah yang diterbitkan dalam Current Biology edisi 10 Januari, para ilmuwan menjelaskan secara detil tentang penemuan gen dari spesies kura kura Galapagos yang diperkirakan telah punah sejak tahun 1800 an pada spesies kura kura Galapagos dari pulau yang berbeda. Spesies kura kura yang ‘punah’ Chelonoidis Elephantopus hidup di Pulau Floreana tetapi dianggap semua kura kura tersebut sudah dibantai oleh para penangkap ikan paus sebagain bahan makanan pada tahun 1800 an. Para peneliti kemudian menemukan bukti DNA menunjukkan bahwa spesies yang punah ini pada kenyataannya tidak punah dan dipastikan hidup di dekat Pulau Isabela bersama dengan kura kura Chelonoidis becki, yang memang berasal dari ke Pulau Isabela.
Para ilmuwan melakukan sampel darah dari 60 kura kura yang hidup di Pulau Isabela pada tahun 1994 dan menentukan bahwa kelompok yang berbeda kura kura memiliki DNA genetik yang berbeda dibandingkan dengan kura kura lain yang hidup di pulau itu. Karena teknologi analisis DNA yang sudah mengalami peningkatan selama bertahun tahun, para ilmuwan kemudian menganalisa tulang dan cangkang Elephantopus Chelonoidis dari museum dan menentukan bahwa spesies genetik yang berbeda ini berasal dari Floreana Island. Para ilmuwan berspekulasi bahwa kura kura ini dibawa ke Pulau Isabela oleh para penangkap paus di akhir 1880 an dan kemungkinan karena lepas atau kabur dari penangkaran, kura kura ini kemudian kawin dengan kura kura asli Isabela Island. Dari lebih dari 1600 kura kura yang dianalaisa pada tahun 2011, 84 di antaranya ditetapkan sebagai kura kura hybrid yang membawa gen dari kedua jenis kura kura (kura kura Isabela dan kura kura Floreana). Tiga puluh ekor dari kura kura hibrida ini berumur tidak lebih dari 15 tahun, dimana hal ini menunjukkan bahwa perkembangbiakan antara kedua spesies kura kura ini terjadi baru baru ini.
Walaupun ras asli spesies Elephantopus Chelonoidis belum ditemukan, para ilmuwan sudah merasa sangat beruntung mengetahui kalau kura kura ini ternyata sudah berreproduksi. Sebuah lokakarya telah direncanakan untuk menentukan apa yang bisa dilakukan sekarang dan juga untuk merencanakan perjalanan kembali ke Galapagos tahun ini dengan tujuan untuk menemukan ras asli kura kura Galapagos Floreana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar