Selasa, 04 Juni 2013
Katak Jadi Obat
Para ilmuwan di Universitas Queen’s, Belfast, Irlandia Utara baru baru ini menemukan pengobatan untuk 70 penyakit utama dari katak dan kulit katak tertentu. Para ilmuwan itu kemudian memperoleh penghargaan untuk penemuan medis, the Medical Futures Innovation Awards, di London.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Chris Shaw di Perguruan Tinggi Farmasi Queen’s itu menemukan dua jenis protein yang dapat mengatur bagaimana pembuluh darah tumbuh. Mereka mendapati bahwa protein dari jenis katak tertentu (monkey frog) dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah dan dapat digunakan untuk membunuh sel tumor.
Profesor Shaw mengatakan bahwa kebanyakan sel tumor hanya dapat tumbuh sampai ukuran tertentu sebelum sel itu memerlukan pembuluh darah untuk tumbuh ke dalam tumor guna menyalurkan zat makanan dan zat oksigen yang amat penting. Dan dengan menghentikan pertumbuhan pembuluh darah akan mengurangi kemungkinan menyebarnya tumor dan bisa jadi akan membunuh tumor itu sendiri.
Tim ini juga menemukan bahwa katak jenis giant firebellied menghasilkan protein yang dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah dan dapat membantu penyembuhan pasien dari luka dan operasi secara lebih cepat. Penemuan ini berpotensi untuk merawat berbagai penyakit dan kondisi yang memerlukan pembuluh darah untuk pengobatan lebih cepat, seperti misalnya mengobati luka, transplantasi organ tubuh dan kerusakan akibat stroke atau penyakit jantung.
Alam menyimpan pemecahan atas berbagai masalah yang dihadapi manusia. Dan kita perlu berusaha untuk bisa menemukan pemecahan itu. Akan sangat disayangkan kalau alam ini memiliki sesuatu yang berpotensi menjadi obat manjur bagi penyakit kanker dan kita tidak berusaha sebaik mungkin untuk membuatnya bermanfaat.
Menurut profesor Shaw, para ilmuwan dan berbagai perusahaan farmasi di seluruh dunia, kendati telah menghabiskan uang sampai sekitar US$5 miliar, belum berhasil mengembangkan obat manjur yang dapat mengenai pembuluh darah, mengontrol dan mengatur pertumbuhannya.
Tujuan usaha kami di Queen’s adalah untuk membuka pintu potensi yang dimiliki alam (dalam hal ini zat yang ditemukan pada katak dan kulit katak) untuk mengurangi penderitaan manusia akan penyakit.
Menanggapi penemuan Profesor Shaw dan rekan-rekannya itu, anggota tim penilai Profesor Brian Walker dan Dr Tianbao Chen menyatakan ingin mendorong para ilmuwan agar membawa hasil penemuan mereka ke tingkat berikutnya.
Penemuan Profesor Shaw benar-benar inovatif dan menggembirakan dalam lingkup area yang kebutuhannya belum banyak terpenuhi,” kata tim penilai itu.
Tapi amat penting untuk menyadari bahwa penemuan ini masih dalam tahap dini dan masih harus melakukan banyak usaha sebelum sampai pada tahap pengobatan klinis.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar