Senin, 03 Juni 2013
Desa Kaya yang Penuh Ular
Di kawasan pertanian di provinsi Zhejiang, Cina ada sebuah desa yang bernama Desa Zisiqiao yang ternyata menyimpan sesuatu yang mematikan. Jika berkunjung ke salah satu dari banyaknya rumah keluarga petani yang ada di desa itu, kita akan disuguhi pemandangan ribuan ular, binatang yang paling banyak ditakuti orang. Bukan cuma ular piton, ular-ular tadi bahkan banyak yang termasuk jenis ular yang berbisa diantaranya kobra dan viper.
Bukan tanpa alas an para penduduk desa ini memelihara begitu banyak ular walupun mereka tau ular ular tersebut berbisa tinggi. Ternyata ular-ular itu dikembangkan untuk sumber bahan makanan dan obat-obatan tradisional. Dan karena pemasukan dari bisnis ular ini sangat menguntungkan, penduduk desa lebih tertarik untuk berternak ular daripada menggantungkan penghasilan dari bertani.
Salah satu penduduk yang berternak ular mengatakan bahwa sebagai desa penghasil ular nomor satu di Cina, tidak mungkin jika hanya membudidayakan satu jenis ular saja. Budidaya ular ini sendiri sudah berlangsung selama bertahun tahun yang lalu. Budidaya ular ini ternyata juga tidak dilakukan secara sembarangan. Karena para peternak ular juga melakukan riset terhadap berbagai jenis ular dan mencari metode yang lebih baik untuk membudidayakannya. Beberapa peternak juga sudah mengembangkan usahanya menjadi lebih formal dengan membuat merk dagang dan mengadakan penelitian serta mengembangkan produk-produknya yang terdiri dari ular kering hingga anggur ular dan bubuk ular. Cara budidaya asli desa ini telah diakui oleh pemerintah China. Para peternak juga bekerja sama dengan para petani. Perusahaan bertugas untuk melakukan riset cara-cara pembudidayaan dan menyebarkan hasil risetnya ke para petani untuk kemudian diaplikasikan secara benar.
Seperti yang kita ketahui dan tidak hanya di China, ular terkenal bisa digunakan untuk bahan obat-obatan tradisional dan bisa juga diolah menjadi sup yang dipercaya berkhasiat menambah imunitas tubuh seseorang, menyembuhkan penyakit kulit dan lain lain.
Cara budidaya ular yang original sebenarnya sangat sederhana, biasanya dilakukan dengan cara mempertemukan ular jantan dan betina pada satu kandang. Tapi dengan penelitian yang lebih lanjut cara budidaya di desa inipun semakin berkembang karena peternak jadi lebih tahu bagaimana memilih ular betina yang bagus, cara makan ular dan bagaimana cara menginkubasi telur-telur sehingga angka kelangsungan hidup ular pun bertambah.
Permintaan produk-produk berbahan dasar ular ini semakin hari semakin banyak. Order berdatangan dari restoran hingga ke dunia medis. Ditambah lagi, desa ini mendapat dukungan dari pemerintah untuk membudidayakan hewan melata ini sebagai bahan obat-obatan. Permintaan obat tradisional Cina sangat tinggi, pendapatan tahunan desa ini diperkirakan meningkat selama 20 tahun terakhir. Produk-produk dari ular yang diminta oleh konsumen biasanya berupa bubuk ular, hati ular hingga empedu ular.
Tapi budidaya ular ini bukan tanpa resiko. Karena yang dibudidayakan adalah hewan yang berbisa, para peternak ular ini juga kadang ada yang pernah tergigit hewan budidayanya, walaupun nyawa mereka bisa selamat berkat penawar bisa ular. Ada juga peternak yang menyerah membudidayakan ular setelah tergigit pada awal karirnya sebagai petani ular. Memang hidup atau nyawa lebih berharga bagi sebagian orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar