Senin, 03 Juni 2013
Belasan Anak Buaya Mati di Kebun Binatang
27 ekor anak buaya diselundupkan oleh seorang penumpang kapal KM Dharma Kencana II dari Kalimantan Tengah dengan tujuan Semarang. Penumpang yang berusaha menyelundupkan anak anak buaya ini sayangnya berhasil kabur dengan meninggalkan puluhan ekor anak buaya yang ditempatkan di sebuah kardus bekas. 27 ekor anak buaya Kalimantan atau Crocodylus Raninus yang berusia kurang dari 1 bulan ini disita oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang yang kemudian dititipkan di Kebun Binatang Gembiraloka untuk mendapatkan perawatan.
Tapi sayangnya, sebanyak 19 dari 27 ekor anak buaya hasil sitaan yang dititipkan di Kebun Binatang Gembiraloka, Yogyakarta itu akhirnya mati. Diduga kematian anak anak buaya tersebut karena masih terlalu kecil saat dipisahkan dari induknya. Seharusnya puluhan anak buaya ini harusnya masih berada dalam lindungan induknya dan biasanya dilindungi di dalam kerongkongan sang induk. Makanannya pun masih berupa serangga. Ketika diserahkan ke ekbun binatang Gembiraloka, kondisi sebagian besar anak buaya itu lemas dan langsung mendapatkan perawatan dari Dokter Hewan khusus reptil. HIngga sayangnya, sekarang buaya yang dititipkan di kebun binatang tersebut tinggal 8 ekor anak buaya saja yang masih bertahan hidup dan diperkirakan akan tetap hidup karena sebagian dari anak anak buaya ini sudah mampu makan sendiri tanpa disuapi. Pihak kebun inatang menyatakan sudah berusaha sekuat tenaga untuk merawat dengan baik anak buaya tersebut. Sejak kedatangannya, tiap hari satu per satu petugas kebun binatang dan tim medis Kebun Binatang Gembiraloka merawat & menyuapi anak anak buaya tersebut.
Pihak kebun binatang berharap delapan anak buaya yang masih hidup ini tidak mati dan bisa dipelihara sampai tumbuh dewasa. Kabar terakhir 8 ekor anak buaya yang masih hidup ini kondisinya sangat bagus dan harapan untuk hidupnya cukup tinggi karena sampai saat ini tim medis Hewan Reptil Gembiraloka terus memantau kesehatan dari hewan yang dilindungi tersebut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar