Kamis, 30 Mei 2013

Olive Tree Skink



Kadal pohon hijau (Dasia olivacea) adalah sejenis kadal dari anggota suku Scincidae. Hewan ini dalam bahasa asing dikenal sebagai Olive Dasia atau Olive Tree Skink, atau Olivfarbener Baumskink  dalam bahasa Jerman.
Kadal ini bertubuh gempal, panjang tubuh dari moncong hingga anus maksimal adalah 11.5 cm, panjang total hingga ujung ekor mencapai 29 cm. Punggung kadal ini berwarna zaitun atau cokelat-zaitun dengan belang-belang samar terbentuk dari bintik-bintik hitam yang kadang-kadang dengan warna cerah atau keputihan di tengahnya, yang berderet melintang. Kepala kadal memiliki bintik-bintik hitam yang lebih jelas; dua bintik hitam serupa mata terdapat di belakang kepala. Tepi pelupuk mata berwarna kuning terang. Sisi bawah tubuh hijau terang keputihan atau kekuningan. Anak kadal yang baru menetas berwarna cokelat kekuningan atau kemerahan dengan belang-belang hitam yang jelas dan tungkai berwarna hitam dan ekornya berwarna kekuningan.
Perisai-perisai supranasal tak bersinggungan satu sama lain. Perisai-perisai prefrontal biasanya terpisah dan jarang bersinggungan. Perisai bibir atas berjumlah 7 buah, yang ke-5 dan ke-6 berada di bawah mata dan perisai infralabial berjumlah 8 buah. Perisai nuchal ada sepasang. Lubang telinga kecil dan timpanum atau gendang telinga terletak di dalamnya.
Sisik-sisik di bagian tengah tubuh berada dalam 28 hingga 30 deret (untuk spesimen Sumatra  biasanya hingga 32 deret); sisik di bagian dorsal memiliki 3, 5 atau 7 lunas lemah. Di tengah punggung ada 41 hingga 46 sisik yang terdapat di antara perisai kepala belakang hingga pangkal ekor  yang sejajar dengan celah anus. Di bagian ventral terdapat 45 hingga 58 sisik yang terdapat di antara perisai dagu hingga celah anus. Tungkainya panjang, dengan 17 hingga 21 lamella terdapat di bawah jari ke-4 tungkai belakang.
Kadal pohon hijau seringkali ditemukan di wilayah dataran rendah dan perbukitan hingga ketinggian 1.200 diatas laut. Sesuai dengan namanya, kadal ini banyak terlihat di pepohonan karena mereka hidup di batang batang dan cabang cabang pohon hingga ke tajuk pohon, terutama di pepohonan yang tumbuh di bagian tepi hutan, hutan belukar, kebun, pekarangan dan taman. Kadal ini sangat jarang turun ke tanah kecuali bila hendak berpindah ke pohon yang lain. Kadal pohon hijau memangsa aneka jenis serangga dan artropoda lainnya dan kadal ini membangun teritorinya sendiri dari kehadiran kadal sesama jenisnya atau kadal kadal yang lainnya.
Kadal pohon hijau aktif di siang hari atau merupakan hewan diurnal, dan pada malam hari kadal-pohon hijau bersembunyi di sela-sela tumbuhan epifit di batang pohon atau tidur di balik celah celah pohon yang mengelupas. Kadal dewasa betina akan bertelur sebanyak 6 hingga 14 butir dan bertelur 3 hingga 4 kali setahun. Telur telur kadal berukuran 18 hingga 19,5 × 10 hingga 12 mm itu diletakkan di antara serasah yang membusuk di perakaran tumbuhan epifit atau di celah percabangan pohon. Anak kadal yang baru menetas memiliki panjang sekitar 32 hingga 38 mm.
Penyebaran kadal pohon hijau atau kadal ini mulai dari Kepulauan Nikobar, Burma, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaya, Singapura, Filipina, Sumatra (termasuk Simeulue, Nias, Singkep, Kep. Sembilan), Jawa dan Kalimantan (termasuk Natuna, Sabah dan Sarawak).

 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar