Minggu, 02 Juni 2013

Laba laba unik dari bukit Menoreh, Jawa Tengah, Indonesia


Ilmuwan Indonesia lagi lagi menemukan spesies laba laba gua eksotis di bukit Menoreh, Jawa Tengah. Penemuan Cahyo Rahmadi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ini membuka penemuan spesies baru Indonesia di tahun 2012. Jenis baru laba laba ini diberi nama Amauropelma Mata Kecil karena memiliki mata yang mengecil dan menyisakan bintik bintik putih di bagian kepalanya. Penemuan laba laba mata kecil ini adalah berkat hasil dari kerja sama Cahyo dengan Jeremy Miller dari Naturalis Leiden, Belanda.
Laba laba Mata Kecil ini berwarna putih pucat dan berbeda dengan laba laba dari luar gua karena memiliki kaki kaki yang memanjang,. Selama ini memang laba laba gua di Pualu Jawa tidak terlalu banyak diketahui. Spesies laba laba gua Jawa yang umumnya dikenal adalah Althephus javanensis. Cahyo mengungkapkan lagi bahwa laba laba gua yang tergolong dalam famili Ctenidae ini dimasukkan dalam marga Amauropelma. Karena sampai saat ini marga inilah yang paling cocok, tapi walaupun begitu, penempatan dalam marga ini masih perlu dipelajari lebih lanjut.
Penemuan laba laba marga Amauropelma adalah pertama kalinya di Pulau Jawa karena pada umumnya marga Amauropelma hanya ditemukan di Australia. Sejauh ini marga Amauropelma di Jawa hanya ditemukan di tiga gua kawasan bukit Menoreh, pegunungan karst perbatasan barat  Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Cahyo juga mengatakan bahwa Amauropelma Mata Kecil merupakan salah satu jenis yang unik, karena dari beberapa kali usaha koleksi dari gua gua di Menoreh hanya diperoleh spesimen betina. Spesimen jantan yang penting untuk memastikan identitas jenis ini tidak juga ditemukan walaupun usaha pencarian laba laba ini sudah dilakukan 3 kali.
Kemungkinan karena hal ini muncul dugaan bahwa laba laba gua ini merupakan jenis parthenogetik, atau organisme yang lahir dari telur telur yang tidak dibuahi. Namun demikian, dugaan ini masih perlu diteliti lebih lanjut. Dalam publikasi penelitian di jurnal Zookeys, Cahyo juga menuturkan A. matakecil adalah laba laba gua paling luar biasa dari Jawa karena ukurannya yang besar, matanya yang mengecil dan juga andilnya dalam kepentingan konservasi. Tercatat dalam pengukuran spesimen betina yang didapatkan, ukuran karapas laba laba gua ini 3,4 x 2,2 cm, sementara ukuran abdomen atau perutnya adalah 4,12 x 2,64 cm. Total panjang laba laba gua ini adalah 7,7 cm.
Sementara dari sisi biodiversitas, laba laba ini membuktikan bahwa bukit Menoreh kaya akan keanekaragan hayati yang masih perlu diungkap. Perhatian pada penelitian eksplorasi spesies di wilayah itu sangat diperlukan. Wilayah Bukit Menoreh saat ini tengah terancam oleh pembukaan pabrik semen di beberapa wilayah. Dengan sendirinya, hal ini menjadi ancaman juga bagi A. matakecil dan spesies lain yang belum terungkap.
Kebutuhan yang mendesak saat ini adalah perlunya rencana strategis ke depan untuk pengelolaan kawasan karst sehingga dapat diselamatkan dan dimanfaatkan tanpa merusak dan menghilangkan potensi yang ada di dalamnya baik potensi biologi, hidrologi maupun potensi lain yang tidak dapat dinilai dengan uang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar