
Fire Skink Lizard (Lepidothyris fernandi) atau yang biasa disebut dengan kadal api adalah salah satu spesies kadal yang terkenal pemalu. Sebagian besar waktunya lebih banyak digunakan untuk bersembunyi di liang liang dalam tanah atau di bawah tumpukan daun daunan. Saat merasa lapar, kadal api baru akan keluar dari persmbunyiannya untuk mencari makan.
Banyak pecinta reptile yang menghabiskan waktu untuk mengamati karakter dan keindahan kadal api ini. Daya tarik kadal api terletak pada warna kulitnya yang cantik. Sisiknya berwarna kemerahan dan kuning seperti warna api dengan kombinasi garis garis hitam dan bercak bercak keperakan. Jika kadal api terkena sinar, tubuhnya akan nampak mengkilap dan halus. Di habitat aslinya, kadal ini ternyata banyak diburu orang untuk diambil kulitnya dan dugunakan sebagai bahan kerajinan tangan atau suvenir.
Reptil ini bukan asli Indonesia tapi berasal dari Afrika Barat. Walaupun kadal api terkenal pemalu, tapi kadal api mudah jinak hingga banyak dipelihara pecinta reptil. Dalam hal memeliharanya pun tak terlalu rumit. Kadala api ini cukup diletakkan di tempat yang suhunya rata rata 23 hingga 32 derajat celcius. Tapi dalam kandang harus dijaga kelembaban, hal ini bisa dilakukan dengan cara menyediakan tempat air untuk berendam & minum. Dapat juga dilakukan misting beberapa hari sekali.
Kadal api yang jantan ukuran tubuhnya pada umumnya lebih besar dan warnanya lebih cerah dibandingkan dengan kadal api yang betina. Kadal api punya umur yang cukup panjang yaitu sekitar 15 hingga 20 tahun dan maksimal panjang tubuhnya adalah 15 inci. Kadal ini memakan jangkrik, cacing, semut dan serangga lainnya. Selain itu kadal ini juga memakan sayur dan buah. Sayur dan buah harus disediakan bergantian sebagai selingan karena kadal ini juga memakan sayur dan buah, dan berikan juga suplemen kalsium dan suplemen vitamin.
Untuk system reproduksi kadal api, setelah melalui proses perkawinan, kadal api akan segera bertelur beberapa hari kemudian. Jumlah telurnya berjumlah 5 hingga 9 butir. Telur tlur ini kemudian disimpan atau disembunyikan di sarangnya dan akan menetas dalam waktu 40 hingga 50 hari kemudian.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar