Minggu, 02 Juni 2013

Green Mamba berkeliaran



Setelah dikabarkan banyak buaya yang hanyut & ‘terdampar di pemukiman warga gara gara banjir, sekarang warga Bangkok dihantui kekhawatiran baru gara gara banjir dahsyat lagi. Yang dikabarkan kali ini adalah ular, tapi bukan sembarang ular. Sebanyak 15 ular Mamba Hijau yang notabene terkenal dengan bisa-nya yang mematikan dikabarkan hilang saat banjir. Diberitakan kalau 15 ekor ular yang sangat berbahaya ini menjadi terror penduduk setempat. Pemerintah setempat berupaya keras mencari ular ular yang terdiri atas dua ekor ular dewasa dan 13 ekor ular yang masih kecil. Diberitakan jika ular ular berbisa ini hilang saat banjir melanda sebuah gedung di kawasan Nonthaburi Pak Kret. Taman Nasional, Departemen Margasatwa dan Konservasi Tanaman serta dan Organisasi Kebun Binatang (ZPO) kini memeriksa apakah benar ada 15 ular mamba hijau mematikan lepas secara tidak sengaja dari sebuah rumah di kabupaten Pak Kret provinsi tengah Nonthaburi atau hanya sekedar tipuan. Dikabarkan juga kalau ular Mamba Hijau dewasa yang hilang panjangnya sekitar dua meter, sedangkan ular Mamba hijau yang muda panjangnya sekitar satu meter. Pengumuman hilangnya ular ular berbisa tinggi ini langsung membuat panik masyarakat di sekitar Bangkok.
Wakil Kepala Wild Animal Rescue Foundation Thailand, Chisanu Tiyacharoensri, mengatakan ular Mamba Hijau sangat berbeda dengan ular hijau yang biasa ada di Thailand. Tapi yang paling mengkhawatirkan adalah spesies mamba hijau adalah salah satu ular paling berbahaya di Afrika dan serum untuk racun mereka tidak tersedia di Thailand. Pimuk mengatakan tidak ada catatan resmi tentang jenis ular ini yang diimpor ke Thailand, jasi kemungkinan besar ular ular berbisa itu mungkin telah diselundupkan keluar dari Afrika dengan pesawat. Kenekadan orang untuk menyelundupkan ular berbisa ini dipastikan karena setiap ular mamba hijau dapat dijual di pasar gelap dengan harga sekitar 10,000-20,00 mata uang setempat  atau sekitar 300 hingga 500 dolar AS. Weeh, duit segitu kenapa ga dibeliin retic lavender di satwaunik.com aja sih,,? Hehe..
Belum adanya serum antibisa atau penawar bisa Mamba Hijau di Thailand membuat Thailand meminta bantuan serum anti bisa itu ke Amerika Selatan. Bisa ular mamba hijau ini sangat keras hingga diperkirakan bila ada manusia yang terkena gigitan ular itu maka dalam waktu sekitar 20 menit korban yang tergigit akan meninggal.
Direktor ZPO, Pimuk Simaroj, masih mengatakan tidak jelas apakah laporan tentang ular berbisa yang berkeliaran itu benar, tapi pejabat ZPO resmi Anupong Nualpang mengatakan sudah menerima informasi bahwa sekitar delapan orang digigit ular berbisa setiap harinya selama banjir.
Taman Nasional, Departemen Margasatwa dan Konservasi Tanaman dan ZPO segera menugaskan satu tim yang terdiri dari 10 orang untuk mengumpulkan informasi secara langsung di kabupaten. Gubernur Nonthaburi juga telah membentuk tim untuk berburu ular. Pimuk mengatakan, Asosiasi Kebun Binatang dan Akuarium Dunia akan mengirimkan bantuan berupa peralatan untuk menangkap ular dan Jepang juga ingin membantu dengan mengirimkan serum penangkal yang bisa melawan bisa gigitan ular secepatnya jika laporan itu sudah pasti dibenarkan.
Kementerian Thailand dikatakan sudah memiliki sekitar 3.500 botol serum untuk tujuh jenis ular berbisa di negara ini tapi ngga ada yang buat green mamba. Banjir buruk yang melanda Thailand dalam beberapa decade ini disebabkan oleh hujan lebat dan limpahan air dari beberapa bendungan. Selain menghanyutkan hewan hewan buas seperti buaya dan ular berbisa, banjir di Thailand ini dikabarkan telah menewaskan lebih dari 400 jiwa dan hampir 10 juta orang menderita kerugian sejak pertengahan Juli.


 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar