Minggu, 02 Juni 2013

Chrysopelea, Si Ular Terbang

 

Ular memang binatang yang ngga pernah bikin kita berhenti kagum. Banyak orang mungkin mengira kalo ular adalah hewan mengerikan yang punya segala cara untuk membuat kita takut. Walaupun anggapan ini ngga sepenuhnya bener, tapi buat orang orang yang takut ular ada satu lagi kemampuan reptil ini yang bakal bikin merinding yaitu terbang. Jake Socha dari Universitas Chicago, adalah seorang peneliti yang selama delapan tahun mengamati sejenis ular yang memiliki kemampuan melayang seperti burung. Kini ia mengungkapkan ada apa di balik rahasia terbang ular ular jenis Chrysopelea tersebut.

Meski ular terbang tidak memiliki anggota badan khusus untuk terbang, tapi ular terbang mampu bergerak dengan mahir di udara. Pertama, ular tersebuta akan meratakan tubuhnya sehingga menjadi pipih dari bagian kepala hingga ekor. Ular terbang memiliki bagian tubuh dan ekordan mereka juga memiliki tulang rusuk. Tulang rusuk ini bisa dikembangkan sehingga bentuk tubuhnya menjadi pipih. Aktifitas ini akan membuat tubuh ular mampu untuk meluncur atau melayang secara aerodinamis.
Ketika ular mulai melayang, ular akan bergerak dengan pola gelombang dan membentuk huruf S di sepanjang tubuhnya, dengan cara menggerakkan kepalanya dari satu sisi ke sisi lain. Hal ini juga dilakukan agar tubuhnya terjaga hingga tetap sejajar dengan permukaan tanah.
Karena tidak punya sayap, ular akan mengendalikan pola terbangnya seolah olah mereka melata di udara. Dengan meliuk liukkan tubuhnya seperti huruf S, ular bisa menjaga stabilitas dan keseimbangannya saat melayang. Tapi untuk bisa melayang, ular ngga bisa begitu saja meluncur naik. Ular harus memanjat pohon dahulu, mencari tempat pendaratan dari atas pohon, lalu mulai terbang. Ini berarti ular ini tidak sungguh sungguh mampu terbang, tapi hanya melayang. Cara ini juga sering dipakai ular untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lain. Jake Socha sendiri menduga kemampuan ular untuk melayang itu akan memungkinkan ular menghemat energi mereka. Bila berada di suatu pohon dan ingin berpindah ke pohon lain yang jaraknya 15 meter, maka cara yang paling mudah untuk sampai ke sana adalah dengan melayang ke sana daripada turun ke bawah lalu memanjat ke pohon yang satu. Ular terbang akan mengembangkan rusuknya sehingga tubuhnya menjadi pipih dan bisa melayang.

Dari berbagai jenis ular terbang, ular pohon paradise (Chrysopelea paradisi) sepertinya adalah satu satunya spesies ular terbang yang bisa berubah arah saat sedang melayang. Ada beberapa petunjuk kecil mengenai kemampuan berbelok ini, namun Jake Socha mengaku belum memiliki detailnya. Ketika ular ini berbelok, kepala ular akan mengarah pada titik yang ingin mereka tuju. Jake Socha juga meneliti Chrysopelea ornate atau yang biasa dikenal dengan ular pohon emas. Baik C. ornata maupun C. paradisi hidup di pohon pohon di hutan hutan tropis rendah di Asia Tenggara dan Selatan.
Kebanyakan ular terbang bisa tumbuh hingga sepanjang 1,2 meter. Mereka memiliki bisa rendah yang hanya berbahaya bagi hewan kecil seperti kadal, burung, kelelawar dan katak yang merupakan mangsanya. Sedangkan untuk manusia, bisa ular ini dikategorikan tidak berbahaya.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar