Minggu, 02 Juni 2013

Bunglon Terkecil di Dunia


Tim peneliti dari San Diego State University di Amerika Serikat, berhasil menemukan bunglon terkecil di dunia yang panjangnya cuma sekitar tiga sentimeter. Kalau bunglon mini ini diletakkan di tangan manusia, bunglon yang termasuk dalam spesies Brookesia Micra ini hanya terlihat sepanjang kuku jari.

Bunglon ini ditemukan sekitar akhir Januari 2012 di pulau kecil di lepas pantai Madagaskar. Hasil penemuan bunglon ini baru dipublikasikan pada Selasa (14/2) di situs khusus berita untuk sains, PLoS ONE. Bunglon ini dianggap sebagai salah satu reptil terkecil di dunia, tergabung bersama cicak kerdil, Jaragua Sphaero yang didaulat sebagai reptil terkecil dengan panjang hanya 1,6 sentimeter.
Mengingat ukuran tubuhnya yang sangat mini, memang ngga mudah menemukan bunglon Brookesia Micra ini. Tapi para peneliti beruntung karena aktivitas Brookesia Micra yang hanya berlangsung di siang hari. Sedangkan di waktu malam, bunglon ini hanya diam di satu tempat. Brookesia Micra tidur semalaman dan para ilmuan bisa mengambil bunglon bunglon ini dengan mudah, seperti memetik stroberi. Brookesia micra sama sekali tidak bergerak semalaman kata pemimpin tim peneliti Frank Glaw.
Ditambahkan oleh ahli genetika Ted Townsend, ukuran bunglon mungil ini mengindikasikan bahwa bunglon tersebut sudah berevolusi di Madagaskar karena brookesia micra tidak seperti bunglon yang kita kenal sekarang ini, yang jauh lebih besar dan berwarna.Tapi sayangnya habitat bunglon ini hanya bisa ditemukan di Madagascar dan bunglon bunglon mini bin imut ini sulit hidup di tempat lain. Hanya ada empat spesies Brookesia yang semuanya hidup di lokasi terbatas. Bahkan setengah dari genus ini hanya hidup di satu lokasi saja, seperti contohnya adalah Brookesia Micra yang hanya ditemukan di pulau Nosy Hara, Madagaskar. Evolusi tubuh kecil bunglon Brookesia micra ini diperkirakan terjadi karena sumber daya yang terbatas dan tekanan agar bereproduksi lebih cepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar