Salah satu penyebab utama kepunahan hewan amfibi ternyata
berupa jamur beracun yang berbahaya & bisa menginfeksi katak &
salamander. Jamur ini menyebabkan penurunan populasi amfibi di dunia
secara tajam. Ilmuwan dari San Francisco State University mengatakan, jamur beracun yang dikenal sebagai chytrid ini merupakan penyebab kematian banyak spesies amfibi yang dominan. Media setempat, San Francisco Chronicle
melaporkan, survei internasional menemukan kepunahan amfibi secara
massal yang terjadi di mana-mana. Sekitar 40% populasi dari seluruh
spesies amfibi menurun dan hampir 500 spesies di dalamnya terdaftar
sebagai hewan yang terancam punah.
Untuk mengetahui bagaimana jamur ini mempunyai peran dominan dalam
penurunan populasi amfibi, mahasiswa pascasarjana biologi San Francisco
State yang bernama Tina Cheng menerapkan teknik laboratorium yang biasa
digunakan untuk menganalisa DNA pada jaringan hidup. Teknik yang dikenal
dengan sebutan PCR (polymerase chain reaction) ini digunakan Cheng untuk mendeteksi adanya DNA jamur chytrid
pada kulit spesimen amfibi yang dikumpulkan dari spesimen yang
dikumpulkan selama wabah penyakit jamur di Amerika Tengah 40 tahun lalu.
Dan ini terbukti secara nyata. Cheng mengatakan, telah menguji lebih
dari seribu spesimen untuk mencari bukti keberadaan jamur
Batrachochytrium dendrobatidis atau yang dikenal sebagai jamur Bd.
Penyebaran penyakit ini sudah didokumentasikan dan yang sangat
mengkhawatirkan adalah,jamur Bd menyerang spesies amfibi yang terancam
punah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar