Peneliti dari Australia National University (ANU), Western Australia Museum dan University of Western Australia menemukan spesies katak mini yang hanya berukuran 2 cm. Katak tersebut ditemukan di areal berbatu yang kering di dataran Australia. Spesies katak tersebut kemudian diberi nama Uperoleia saxatilis.
Renee Catullo, swalah satu peneliti dari ANU mengatakan bahwa spesies ini termasuk unik karena Katak ini memiliki kelenjar yang besar dan bintik coklat di sekujur tubuhnya. SElain itu, katak ini juga punya nyanyian panggilan yang berbeda dari spesies lain.
Meski merupakan spesies baru, katak ini sebenarnya sudah sering dijumpai. Ilmuwan mengetahui kebaruannya setelah mengobservasi katak yang dijumpai di daerah kering Australia. Analisis genetik memungkinkan ilmuwan tahu kalau spesies katak ini adalah spesies baru walau karakteristiknya sangat mirip dengan spesies lain.
Sayangnya masih sedikit informasi yang diketahui tentang katak kecil coklat ini. Tapi diketahui kalau katak ini mengikuti hujan siklon dan terdapat di wilayah berbatu dan anak sungai. Penemuan ini menunjukkan masih perlunya penelitian lebih lanjut tentang biodiversitas di gurun Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar