Kamis, 30 Mei 2013
Sexing Kura Kura
Menentukan kura kura jantan atau betina bisa jadi satu hal yang sulit dilakukan jika kura kura masih sangat muda, tapi akan menjadi lebih mudah saat kura kura lebih besar. Sebenarnya tidak terlalu [penting usianya, lebih penting ukuran tubuhnya. Jenis kelamin kura kura dapat dikenlai saat kura kura berukuran 10 cm atau lebih tergantung dari keseluruhan ukuran spesies kura kura. Catatan: Informasi jantan / betina ini dapat diterapkan pada jenis slider dan sejenisnya. Tidak semua kura kura memiliki ciri ini.
Pertama tama, kura kura jantan biasanya cenderung memiliki plastron (tempurung bawah) yang cekung. Ini dikarenakan kura kura jantan harus berada diatas tempurung kura kura betina saat kawin. Akan menyulitkan jika tempurung bawahnya datar. Kura kura jantan akan terpeleset dan jatuh. Ciri lainnya adalah kura kura memiliki tempurung yang lebih tebal dan panjang daripada kura kura betina. Lubang kloaka juga biasanya melewati bagian bawah tempurung. Kura kura jantan harus menyelipkan ekornya ke kura kura betina untuk kawin. Pada beberapa spesies, cakar depan kura kura jantan umumnya lebih panjang.
Beberapa spesies yang memiliki ciri ini adalah Painted, Sliders, Cooters dan Map turtles. Cakar ini digunakan untuk ‘ritual’ kawin. Jantan akan menunjukkan penampilan ‘membelai’ betina di bagian pipi. Tentu saja mereka memiliki tujuan lain selain kawin. Mereka menggunakan cakarnya untuk menunjukkan dominasi pada kura kura lain atau menunjukkan teritori mereka atau hanya sekedar saling menyapa kura kura lain.
Warna pada beberapa spesies juga bisa mengindikasikan jenis kelamin. Pada box turtle jantan cenderung memilki mata yang merah. Pada jenis kura kura spotted, jantan memilki mata coklat dan warna pipi yang kecoklatan.
Ada beberapa cara untuk mengetahui kura kura betina. Yang pertama kali dilihat tentu saja bagian plastronnya. Betina memiliki plastron yang datar. Ekor kura kura betina pendek. Pada kebanyakan spesies kura kura, cakar depan kura kura betina pendek. Betina tidak perlu melakukan ‘ritual’ kawin karena tidak perlu lagi meyakinkan pasangannya kalau memang betina.
Warna juga bisa mengindikasikan jenis kelamin. Box turtle betina biasanya memiliki mata coklat. Kura kura jantan juga memiliki organ reproduksi yang keluar dari pangkal ekornya. Ini disebut dengan prolapse. Kondisi ini normal normal saja, tidak menyakitkan bagi kura kura tapi cukup mengganggu. Pastikan untuk mengawasi kura kura anda hingga organ ini kembali normal. Jika terlalu sering terjadi akan menyebabkan stress. Periksakan kura kura ke dokter hewan. Jika kura kura anda menghabiskan waktunya di daratan, rendam dalam air hangat kuku untuk menjaganya supaya lembab.
Kadang kadang, organ reproduksi ini tetap membesar dan tidak bisa kembali masuk. Kondisi ini disebut dengan paraphimosis. Pertolongan dokter hewan sangat dibutuhkan untuk mencegah kerusakan yang permanen pada organ reproduksi.
Kebanyakan spesies menunjukkan ciri ciri jantan betina seperti yang disebutkan diatas, tapi tidak semuanya. Beberapa box turtle betina memiliki mata yang merah, sememntara beberapa jantan memiliki mata coklat. Beberapa spesies jantan menunjukkan ekor yang pendek. Hal hal yang disebutkan diatas merupakan penampakan pada umumnya. Bayi kura kura tidak menunjukkan karakteristik ini sampai mereka dewasa.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar