Pada umumnya kita mengenal reptil sebagai binatang melata. Ular, kadal
adalah contoh yang paling mudah kita jumpai. Ternyata banyak reptil
yang memiliki kelebihan dan keanehan dari reptil biasa, seperti tubuh
besar, hidup di air atau bahkan bisa terbang. Berikut beberapa reptil
langka yang unik:
- Varanus Komodoensis: Komodo adalah kadal karnivora terbesar yang
masih hidup hingga sekarang. Panjang dari Komodo Naga bisa mencapai
hampir sepuluh meter. Meskipun banyak bangkai yang bisa dimakan, Komodo
akan berburu mangsa hidup, seperti rusa. Dia hanya melakukan sekali
gigitan lalu menunggu mangsanya kehabisan darah dan infeksi. Lilitan
badannya sangat kuat dalam mematikan mangsa, air liurnya kaya akan
bakteri mematikan, dan studi terbaru menunjukkan bahwa Komodo Naga juga
memiliki racun. Selain itu, reptil ini bisa mengendurkan rahangnya,
meregangkan leher dan mengeluarkan lendir sebagai pelumas merah untuk
menelan mangsanya secara utuh.
Varanus Komodoensis
- Amblyrhynchus Cristatus: Kepulauan Galapagos memiliki iguana laut
yang membanggakan dan tidak seperti reptil lainnya dan dinamai
Amblyrhynchus Cristatus. Seperti penguin atau singa laut, mereka
menghabiskan seluruh hidupnya di garis pantai, menyelam ke dalam air
untuk mencari makanan mereka. Reptil ini hidup secara ekslusif dengan
memangsa ganggang hijau. Menggunakan rahang tumpulnya untuk mengikis
ganggang dari dalam karang. Charles Darwin dikabarkan pernah merasa
kesal terhadap hewan ini, ketia ia pertama kali menemukannya dan
menyebut Amblyrhynchus Cristus dalam catatannya sebagai “imps of
darkness.”
Amblyrhynchus Cristatus
- Iguana Badak (Cyclura onchiopsis): Iguanan ini endemik Pulau
Navassa, Hindia Barat. Kepunahannya mungkin terjadi di seluruh pulau,
namun belum tercatat sejak Juli 1878. Sekarang ini sudah dianggap punah.
Jenis Navassa Rhinoceros Iguana mungkin terancam oleh predator,
eksploitasi untuk konsumsi manusia dan pesaing yang menghancurkan
tanaman.
Cyclura onchiopsis
- Heloderma Suspectum: Heloderma Suspectum biasa disebut Kadal
manik-manik atau Gila Monsters, karena gigitannya yang memiliki bisa.
Mengeluarkan neurotoksin dari gigi yang tajam dan menyakitkan. Sekarang
kita bisa tahu masih ada kadal lain yang hanya memiliki racun ringan.
Tapi Gila Monsters salah satu yang memiliki bisa paling beracun.
Heloderma Suspectum
- Bipes Biporus: Kadal Mole Meksiko atau Kadal Cacing Baja, secara
teknis bukan kadal atau ular, tapi amphisbeanian. Reptil ini cukup aneh,
karena seringnya menggali tanah untuk mengubur diri hingga bagian mata.
Bahkan seluruh hidupnya dihabiskan di bawah tanah untuk mencari cacing
dan serangga. Bipes Biporus sangat aneh dibanding reptil lainnya, karena
memiliki kaki depan dengan kuku tajam, tapi tidak memiliki kaki
belakang.
Bipes Biporus
- Flying Gecko: Banyak kadal atau tokek memiliki kemampuan luar
biasa untuk menempel di permukaan apapun – bahkan kaca yang halus –
berkat cabang mikroskopis pada kulit jari kaki mereka seperti Velcro.
Velcro yang dimilikinya mampu mencengkram permukaan apapun. Tapi yang
lebih menakjubkan adanya kadal yang bisa terbang. Beberapa diantaranya
memang ada spesies kadal yang bisa terbang. Tokek terbang menggunakan
kaki berselaput, ekor yang lebar dan flap kulit yang dimilikinya
sehingga bisa meluncur dari pohon ke pohon, seperti tupai melompat.
flying gecko
- Buaya Siam (Crocodylus siamensis): Buaya siam atau Siamese Crocodile
tersebar di Cambodia, Indonesia (Jawa, Kalimantan), Malaysia, Vietnam,
dan Thailand. Terdaftar dalam CITES Apendik I dan termasuk satwa yang
dilindungi di Indonesia.
Crocodylus Siamensis
- Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea): atau yang biasa disebut juga
dengan Leatherback sea turtle adalah jenis penyu laut yang mempunyai
daerah sebaran sangat luas. Terdaftar dalam CITES Apendik I dan termasuk
satwa yang dilindungi di Indonesia.
Dermochelys coriacea
- Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata): Penyu sisik atau Hawksbill
Turtle adalah jenis penyu laut. Terdaftar dalam CITES Apendik I dan
termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia.
Eretmochelys imbricata
- Turtle Bog (Glyptemys muhlenbergii): hewan endemik dari Amerika
timur, di mana sebagian besar habitat yang sesuai telah hilang.
Baru-baru ini status dari Endangered menjadi Sangat terancam punah
karena kemungkinan pengurangan dari keseluruhan populasi melebihi 80%.
Turtle Bog dilindungi sepenuhnya di seluruh wilayah.
Bog Turtle
- Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon yuwonoi): Kura-kura hutan
sulawesi atau kura-kura paruh betet sulawesi atau Sulawesi Forest Turtle
adalah jenis kura-kura darat endemik Sulawesi. Meskipun terdaftar dalam
CITES Apendik II namun sayang tidak termasuk satwa yang dilindungi di
Indonesia.
Leucocephalon Yuwonoi
- Kura-kura Rote (Chelodina mccordi): Kura-kura rote atau Roti Island
Snake-necked Turtle merupakan hewan endemikpulau Rote. Meskipun
terdaftar dalam CITES Apendik II namun sayang tidak termasuk satwa yang
dilindungi di Indonesia.
Chelodina mccord
- Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea): atau yang biasa disebut juga
dengan Leatherback sea turtle adalah jenis penyu laut yang mempunyai
daerah sebaran sangat luas. Terdaftar dalam CITES Apendik I dan termasuk
satwa yang dilindungi di Indonesia.
Dermochelys coriacea
- Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata): Penyu sisik atau Hawksbill
Turtle adalah jenis penyu laut. Terdaftar dalam CITES Apendik I dan
termasuk satwa yang dilindungi di Indonesia.
Eretmochelys imbricata
- Tuntong (Batagur baska): Disebut juga dengan nama Four-toed Terrapin
atau River Terrapin, tuntong adalah spesies kura-kura yang tersebar di
Bangladesh, Kambodia, India, Malaysia, dan Indonesia (Sumatera). Di
Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam tuntong telah dinyatakan
punah. Di Indonesia termasuk hewan yang dilindungi. Terdaftar sebagai
CITES Apendik I.
Batagur Baska
- Tuntong laut (Batagur borneoensis): Dinamakan juga Three-striped
Batagur atau Saw-jawed Terrapin dan merupakan spesies kura-kura langka
yang tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Thailand.
Terdaftar dalam CITES Apendik II namun sayang tidak termasuk satwa yang
dilindungi di Indonesia.
Batagur Borneoensis
Sayangnya, beberapa hewan reptil langka tersebut luput dari
perlindungan hukum di Indonesia. Ketiga jenis reptil langka yang belum
terdaftar dalam satwa yang dilindungi di Indonesia sebagaimana lampiran
PP No 7 Tahun 1999 adalah Tuntong laut (Batagur borneoensis), Kura-kura
Rote (Chelodina mccordi) dan Kura-kura Hutan Sulawesi (Leucocephalon
yuwonoi). Dilindungi saja masih banyak diburu hingga terancam punah
apalagi jika tidak dilindungi?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar