Kamis, 30 Mei 2013
Asian Leaf Turtle
Kura-kura Asian Leaf yang biasa hidup di air tawar yaitu di sungai sungai besar atau kecil yang aliran airnya lambat. Panjang tempurungnya atau karapasnya bisa mencapai panjang 24 cm saat dewasa. Kura kura Asian Leaf memiliki lima buah keping sisik vertebral di bagian tengah punggungnya. Keping-keping vertebral ini memiliki tonjolan memanjang, namun tonjolan ini cenderung akan menghilang setelah dewasa. Lehernya memiliki garis-garis memanjang, berwarna kekuningan atau kemerahan. Keping-keping sisik pada plastron atau penutup dada dan perut dihiasi dengan coretan-coretan radial berwarna kehitaman bercorak tebal atau tipis sampai mengabur.
Kura-kura ceper yang sesungguhnya yang biasa diperdagangkan adalah beiyogo yang bernam ilmiah Notochelys platynota. Dua jenis kura kura ini bisa dibedakan dari keping vertebral ke-5 atau ke-6 (kedua dari belakang) yang jauh menyempit dibandingkan dengan keping sebelum dan sesudahnya. Sedangkan kura-kura matahari atau kura-kura duri (Heosemys spinosa) memiliki gerigi pada semua keping marginalnya, bukan hanya pada keping marginal di bagian belakang.
Kura-kura ini menyebar dari India bagian utara, Bangladesh, Burma, Cina, Kamboja, Vietnam,Thailand, Semenanjung Malaya, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia kura kura ini bisa didapati di Mentawai, Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Bali. Cyclemys dentata banyak diperdagangkan untuk dipelihara. Selain itu, bagi penduduk yang masih tradisional, hewan ini juga menjadi buruan untuk memenuhi kebutuhan protein di pedalaman. Meskipun mengalami tekanan sedemikian hingga populasinya hampir terancam punah, hewan ini belum dilindungi oleh undang-undang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar