
Kenapa Blue Dragon (Pteraeolidia ianthina) disebut sebut sebagai siput yang ‘bertenaga matahari’ atau solar powered? Blue dragon termasuk hewan karnivora, mereka memakan hydroid atau organisme hidup yang memiliki sengatan yang masih berhubungan dengan dengan koral. Hydroid ini sendiri dikolonisasikan oleh zooxanthellae, sejenis tanaman mikroskopik. Seperti semua tanaman, besar atau kecil, zooxanthellae melakukan proses fotosintesis untuk merubah energy sinar matahari menjadi gula. Blue dragon memakan hydroid yang memiliki kandungan zooxanthellae dalan jaringannya. Blue Dragon adalah satu dari beberapa spesies nudibranch yang sudah memiliki metode evolusi menyerap zooxanthellae dari hydroid yang mereka makan dan menyimpannya di dalam tubuh mereka. Saat berada di jaringan nudibranch, zooxanthellae terus memproduksi gula lewat fotosintesis, hingga memberikan gizi pada makhluk yang sekarang sudah menjadi inangnya yang baru. Dengan cara ini, Blue Dragon dikualifikasikan sebagai nudibranch bertenaga matahari.
Zooxanthellae biasanya ditemukan di bagian jaringan hewan laut, termasuk koral. Malah kenyataannya, keberadaan zooxanthellae inilah yang memberikan warna warna cantik pada koral. Hal ini juga berlaku untuk blue dragon nudibranch. Warna pada spesies nudibranch sangat bervariasi, sebagian karena konsentrat dari zooxanthellae yang dibawa tiap individu pada jaringannya. Blue dragon yang masih kecil hampir berwarna putih transparan. Hanya saat blue dragon nudibranch dewasa dan bisa mengakumulasi zooxanthellae dalam jaringannya mereka akan memiliki karakteristik warna di tubuh mereka. Blue Dragon Nudibrach menyimpan zooxanthellae di bagian tubuhnya yang disebut cerata, cerata ini terlihat seperti pelindung yang menutupi seluruh bagian tubuhnya.
Bahkan, salah satu hipotesis tentang bentuk Blue Dragon berpendapat bahwa cerata mungkin telah berevolusi untuk lebih memperluas permukaan untuk dihuni oleh zooxanthellae. Permukaan yang lebih luas berarti lebih banyak lagi ruang untuk zooxanthellae, serta kemungkinan mereka akan terkena sinar yang mereka butuhkan untuk fotosintesis lebih banyak lagi.
Bicara soal matahari, blue dragon nudibranch ‘bekerja’ saat siang hari di terumbu karang. Blue dragon nudibranch harus terpapar cahaya hingga zooxanthellae bisa memproduksi gizi gizi yang dibutuhkannya. Blue dragon nudibranch tidak hanya sering terlihat di siang hari, tapi blue dragon nudibranch juga cenderung untuk menghuni kedalaman laut yang dangkal dibandingkan dengan nudibranch lain karena tentu saja akan lebih banyak sinar matahari yang didapatkan blue dragon nudibranch di air yang dangkal dibandingkan perairan dalam.
Kenapa Blue Dragon (Pteraeolidia ianthina) disebut sebut sebagai siput yang ‘bertenaga matahari’ atau solar powered?
Blue dragon termasuk hewan karnivora, mereka memakan hydroid atau organisme hidup yang memiliki sengatan yang masih berhubungan dengan dengan koral. Hydroid ini sendiri dikolonisasikan oleh zooxanthellae, sejenis tanaman mikroskopik. Seperti semua tanaman, besar atau kecil, zooxanthellae melakukan proses fotosintesis untuk merubah energy sinar matahari menjadi gula. Blue dragon memakan hydroid yang memiliki kandungan zooxanthellae dalan jaringannya. Blue Dragon adalah satu dari beberapa spesies nudibranch yang sudah memiliki metode evolusi menyerap zooxanthellae dari hydroid yang mereka makan dan menyimpannya di dalam tubuh mereka. Saat berada di jaringan nudibranch, zooxanthellae terus memproduksi gula lewat fotosintesis, hingga memberikan gizi pada makhluk yang sekarang sudah menjadi inangnya yang baru. Dengan cara ini, Blue Dragon dikualifikasikan sebagai nudibranch bertenaga matahari.
Zooxanthellae biasanya ditemukan di bagian jaringan hewan laut, termasuk koral. Malah kenyataannya, keberadaan zooxanthellae inilah yang memberikan warna warna cantik pada koral. Hal ini juga berlaku untuk blue dragon nudibranch. Warna pada spesies nudibranch sangat bervariasi, sebagian karena konsentrat dari zooxanthellae yang dibawa tiap individu pada jaringannya. Blue dragon yang masih kecil hampir berwarna putih transparan. Hanya saat blue dragon nudibranch dewasa dan bisa mengakumulasi zooxanthellae dalam jaringannya mereka akan memiliki karakteristik warna di tubuh mereka. Blue Dragon Nudibrach menyimpan zooxanthellae di bagian tubuhnya yang disebut cerata, cerata ini terlihat seperti pelindung yang menutupi seluruh bagian tubuhnya.
Bahkan, salah satu hipotesis tentang bentuk Blue Dragon berpendapat bahwa cerata mungkin telah berevolusi untuk lebih memperluas permukaan untuk dihuni oleh zooxanthellae. Permukaan yang lebih luas berarti lebih banyak lagi ruang untuk zooxanthellae, serta kemungkinan mereka akan terkena sinar yang mereka butuhkan untuk fotosintesis lebih banyak lagi.
Bicara soal matahari, blue dragon nudibranch ‘bekerja’ saat siang hari di terumbu karang. Blue dragon nudibranch harus terpapar cahaya hingga zooxanthellae bisa memproduksi gizi gizi yang dibutuhkannya. Blue dragon nudibranch tidak hanya sering terlihat di siang hari, tapi blue dragon nudibranch juga cenderung untuk menghuni kedalaman laut yang dangkal dibandingkan dengan nudibranch lain karena tentu saja akan lebih banyak sinar matahari yang didapatkan blue dragon nudibranch di air yang dangkal dibandingkan perairan dalam.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar