Minggu, 02 Juni 2013
Kakek Nekat Selundupin Ular Berbisa
Seorang kakek dari Ceko berusia 51 tahun ditangkap polisi Argentina karena kedapatan berusaha menyelundupkan 247 ekor reptil yang masih hidup di dalam kopernya. Di antara hewan yang dicoba diselundupkan itu terdapat ular berbisa dan beberapa spesies reptil yang hampir punah.Kakek nekat ini bernama Karel Abelovsky. Karel Abelovsky rencananya akan terbang dari Buenos Aires menuju Madrid pada tanggal 7 Desember 2011. Tapi petugas mencurigai ada sesuatu yang tidak beres. Kecurigaan terhadap Abelovsky muncul saat petugas pemindai koper di bandara melihat ada makhluk hidup yang bergerak di dalam barang bawaannya. Setelah kopernya digeledah, petugas menemukan sembilan spesies ular berbisa, 15 ular jenis viper dan anak anak ular boa yang semuanya ditempatkan di dalam kontainer kontainer plastik. Dua ekor ular jenis yararas yang panjangnya hingga 1,5 meter juga ditemukan dalam kopernya. Binatang melata yang akan diselundupkan ini diperkirakan dapat keluar dari koper yang terbuat dari kain dan kemungkinan dapat menyerang penumpang.
Beberapa jenis hewan lain yang ditemukan bahkan termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi menurut Konvensi Perdagangan Internasional bagian Hewan Langka. Reptil reptil yang dicoba diselundupkan termasuk kadal, bekicot dan spesies lain yang disita ini berasal dari Argentina utara, Paraguai dan Brasil. Sayangnya, dua ekor hewan ditemukan mati karena kehabisan oksigen. Ratusan lainnya diperkirakan akan mengalami nasib serupa jika Abelovsky sukses menyelundupkan mereka. Abelovsky diduga tidak bekerja sendiri melainkan bagian dari sindikat perdagangan hewan langka yang hingga kini masih terus diselidiki polisi. Pemerintah Argentina mengatakan Abelovsky adalah kurir untuk jaringan penyelundupan binatang yang dilindungi. Menurut para pejabat kepolisian, Abelovsky tiba di Argentina beberapa hari sebelum ditangkap hari Selasa tanggal 27 Desember 2011 dan tidak akan mungkin mengumpulkan binatang itu sendiri. Jika terbukti bersalah, Abelovsky bisa dihukum hingga 10 tahun penjara. Pemerintah Argentina masih memburu pemimpin jaringan penyelundupan binatang eksotis ini. Abelovsky sendiri kini dibebaskan dengan jaminan setelah menyerahkan paspornya namun menolak untuk berbicara walaupun ia menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara.
Sebagian besar binatang yang akan diselundupkan itu sekarang sedang berada dalam karantina di kebun binatang Buenos Aires karena ular liar dan reptil dapat menyebabkan penularan penyakit dan harus dipisah dari binatang lain. Sebagian ular berbisa dikirim ke institut kesehatan Argentina untuk diteliti lebih lanjut. Miguel Rivolta, dokter hewan di kebun binatang Buenos Aires mengatakan sulit untuk mencari serangga apa yang dikonsumsi binatang ini dan juga menciptakan lingkungan yang sesuai dengan habitat mereka. Hal yang terbaik yang perlu dilakukan adalah membebaskan binatang ini secepat mungkin ke habitat mereka.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar