Seorang herpetologist, penangkap ular, direktur perusahaan peneliti ular Snakebusters dan penulis buku tentang reptil di Australia dikecam setelah mengadakan pertunjukan di depan pusat perbelanjaan di Melbourne, Australia. Saat melakukan demonstrasi itu, ia melakukannya di tempat yang berjarak kurang dari 3 meter dari publik. Dalam pertunjukannya itu, pria yang bernama Raymond Hoser ini menunjukkan demonstrasi yang cukup mengejutkan. Hoser mendemonstrasikan seekor ular Taipan & seekor ular Death Adder yang jelas jelas tekenal dengan bisanya yang mematikan untuk mematuk putrinya yang baru berumur 10 tahun. Hoser menjelaskan bahwa sebenarnya atraksi itu dilakukannya untuk menguji bahwa ular ular tersebut sudah tak berbisa. Memang putri Hoser terlihat baik baik saja meskipun terluka karena gigitan ular ular tersebut. Tapi putrinya tidak keracunan bisa ular ular yang menggigitnya. Hoser menyatakan kalau ular ular itu masih berbisa, putrinya pasti sudah tewas beberapa saat kemudian.
Apapun alasan Hoser, pria ini kemudian didenda sebanyak $12,000 oleh County Court karena perbuatannya mendemonstrasikan ular berbisa dengan jarak kurang dari 3 meter di depan pengunjung dan mendemonstrasikan hewan dengan cara yang membayahakan orang lain & hewan itu sendiri. Ketua Yayasan Anak-Anak Australia Joe Tucci menegaskan, seorang anak tidak boleh dijadikan objek pertunjukkan dalam bentuk apapun terutama seperti apa yang dilakukan Hoser terhadap putrinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar