Senin, 03 Juni 2013

Buaya Dari Obat Kuat Hingga Masuk Ke Tanki Mobil


Biarpun penampakannya menyeramkan, tapi buaya termasuk hewan yang malang.. Buaya sering diburu orang untuk dimanfaatkan sebagai aksesoris, obat kuat dan baru baru ini,  ada penemuan baru yang memanfaatkan buaya sebagai bahan bakar. Semakin menipisnya cadangan bahan bakar minyak dari fosil di perut bumi membuat para ahli bekerja keras untuk menemukan bahan bakar mesin alternatif. Selain mengolah berbagai jenis tanaman (kedelai dan jagung adalah beberapa contohnya), kini mereka juga mulai melirik bagian-bagian tertentu dari hewan untuk dijadikan bahan bakar. Kali ini yang jadi tumbalnya adalah buaya. Para ahli di University of Louisiana, Amerika Serikat, sedang mengubah lemak buaya atau alligator menjadi minyak biodiesel guna membantu mencukupi kebutuhan bahan bakar untuk industri otomotif Amerika yang sedang dirundung masalah, akibat terus meningginya harga bensin dan solar.
Memang selama ini, di Negeri Paman Sam, reptil sangar itu diternakkan untuk diambil daging dan kulitnya saja. Tiap tahun tak kurang dari tujuh juta liter lemak dari buaya dibuang begitu saja dan akhirnya malah jadi limbah. Padahal, pemimpin tim ahli yang melakukan percobaan ini menyatakan lemak buaya seberat 7 kilogram saja bisa diolah menjadi 4,73 juta liter biodiesel. Walaupun jumlah itu hanya menyamai 0,002 persen dari total konsumsi bahan bakar biodiesel di Amerika Serikat namun dinilai cukup membantu. Konsumsi solar di negara super power itu sendiri tercatat tak kurang dari 170 miliar liter tiap tahunnya. Tentu saja ini adalah jumlah yang ngga main main. Selain itu, limbah lemak buaya raksasa tersebut juga akan mengurangi penggunaan jagung dan kedelai yang merupakan sumber bahan pangan yang juga diolah sebagai bahan baku biodiesel.
Kelebihan lainnya, kualitas biodiesel dari bahan lemak buaya 9 persen lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan minyak yang diambil dari minyak bumi. Kualitasnya juga setara dengan biodiesel dari kedelai dan jika dibandingkan dengan kebanyakan lemak hewan lain, kualitas lemak buaya tergolong lebih tinggi. Tingginya biodiesel yang bisa dihasilkan dari lemak buaya dikarenakan sekitar 61 persen massa dari lemak buaya dapat diubah menjadi cairan yang cocok untuk membuat biodiesel. Lemak buaya sangat mudah diubah menjadi biodiesel dan jauh lebih ekonomis dibanding lemak hewani lain yang digunakan saat ini.
Kalo tiap negara mau bersusah payah mencari bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, sebenarnya ada banyak hal yang bisa diolah, hingga tidak ada lagi ketergantungan 100 persen pada minyak bumi yang notabene cadangannya semakin menipis. Tapi masa harus dari lemak buaya sih..?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar