Jumat, 31 Mei 2013

Kenalan sama penyu laut yuukkk..


Penyu laut adalah salah satu binatang purba yang masih bisa bertahan hidup sampai saat ini.  Sejak periode jaman Jura sekitar 145 sampai dengan 208 juta tahun yang lalu, hewan cantik ini sudah ada. Bentuk tubuh dan cara hidupnya saat jaman Jura juga sama dengan penyu yang biasa kita jumpai sekarang ini.
Bentuk fisik pentyu tidak berubah dari dulu, penyu laut memiliki empat kaki, dua kaki depan berguna untuk mendayung saaat penyu sedang berada di dalam laut. Sedangkan dua kaki lagi yang terletak di belakang berguna sebagai pendorong tubuh penyu agar bisa bergerak maju. Tapi saat berada di darat, fungsi dua pasang kaki ini tidak berbeda dengan fungsi kaki binatang lainnya yaitu untuk berjalan.
Keistimewaan penyu laut ini adalah tempurung kerasnya yang berada di pungung dan menutupi semua bagian tubuhnya kecuali kepala dan keempat  kakinya. Saat ada serangan dari musuh, hewan ini akan sembunyi di dalam tempurungnya. Kaki dan kepalanya akan ditarik masuk ke dalam tempurungnya untuk melindungi bagian tubuhnya yang lunak itu. Setelah merasa keadaan sudah aman, penyu akan mengeluarkan kaki dan kepalanya lagi. Bentuk dan warna serta pola tempurung yang dimiliki oleh penyu laut sangat bermacam-macam tergantung dari jenis jenisnya, karena tiap jenis penyu memiliki ciri khas tempurung tersendiri.
Habitat asli penyu laut ini tentu saja di laut lepas. Walaupun menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan, hewan yang berjalan merangkak ini juga harus naik ke permukaan atau ke daratan untuk mengambil udara untuk bernafas karena alat pernafasan penyu bukanlah insang tapi paru paru, hingga penyu laut tidak bisa bernafas di dalam laut.
Cara berkembang biak penyu laut adalah dengan bertelur. Saat penyu laut merasa telurnya sudah siap dikeluarkan, penyu laut akan naik ke darat dan mencari tempat yang akan dipakai untuk menyimpan telur telurnya.Lokasi penyimpanan telur yang paling disukai biasanya adalah tempat yang berpasir atau sedikit berlumpur yang bisa dengan mudah menyerap panas dari sinar matahari. Setelah menemukan lokasi yang dirasa bagus, kura-kura akan menggali dan membuat lubang dengan kaki depannya. Kemudian penyu akan mulai bertelur di dalam liang yang sudah digalinya. Setelah selesai bertelur, penyu laut akan mengubur telur telurnya dengan pasir hingga semuanya tersembunyi & meninggalkan telur telurnya untuk kembali ke laut. Bentuk telur dari kura kura laut ini juga bermacam-macam,ada yang lonjong seperti telur ayam atau itik, ada juga yang berbentuk bulat seperti bola ping pong, tapi warna telur penyu yang baik dan sehat selalu putih bersih. Telur telur penyu yang terkubur itu akan menetas dengan sendirinya tanpa perlu dierami atau ditunggui oleh induk penyu. Beberapa waktu kemudian telur telur penyu tersebut akan menetas dan tukik tukik penyu yang keluar dari telur telur telur tersebut secara naluriah akan menuju ke laut seperti induknya, namun akan hidup sendiri sendiri dan tidak bergerombol.

 

Untuk mencapai usia dewasa atau usia yang cukup untuk kawin, penyu laut butuh waktu yang sangat lama. Perkembang biakannya juga termasuk lambat jika dibandingkan dengan hewan hewan lainnya. Hal ini jugalah yang membuat populasi penyu laut di seluruh dunia makin menurun selain hewan laut ini juga banyak diburu oleh manusia untuk dikonsumsi daging maupun telurnya. Sedangkan tukik tukik penyu dari telur telur yang sudah berhasil menetas juga sering menjadi incaran binatang lain untuk dimakan dalam perjalanannya menuju ke laut. Di dalam lautpun masih menanti predator tukik tukik penyu lucu ini. Tapi sekarang semakin banyak organisasi atau lembaga lembaga lingkungan hidup yang melakukan kegiatan untuk mengembang biakan penyu penyu ini lewat sistem penangkaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar